Danau Laut Tawar
WE MUST KNOW,,,
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak
di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggröe Aceh Darussalam. Disisi barat danau ini terdapat sebuah kota kabupaten yaitu kota TAKENGON, yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Suku Gayo menyebut danau ini dengan sebutan Danau Laut Tawar.
Luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Volume
airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter).
Karakteristik umum
·
Ada 25 aliran krueng yang bermuara ke Danau Laut Tawar dengan total debit air kira-kira 10.043
liter per detik.
·
Rerata kedalaman danau:
o
35 meter dari inggir danau: 8,9 meter.
o
100 meter dari pinggir danau: 19,27 meter.
o
620 meter dari pinggir danau: 51,13 meter.
·
Rerata suhu air danau diukur berdasarkan kedalaman:
o
1 meter: 21,55 °C
o
5 meter: 21,37 °C
o
10 meter: 21,15 °C
o
20 meter: 20,70 °C
o
50 meter: 19,35 °C
·
Kecerahan tertinggi 2,92 meter (di tengah danau),
sedangkan yang terendah 1,29 meter (Kp. Kuala II). Semakin tinggi kecerahan,
maka semakin jernih air.
Karakteristik kimiawi
·
BOD, biological oxygen demand atau kebutuhan
oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk menetralisir bahan organik kira-kira 0,8 ppm.
·
COD, chemical oxygen demand atau kebutuhan
oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk menetralisir bahan kimia sangat kecil sehingga tidak terdeteksi.
Flora
Ditemukan 46 jenis plankton yang terbagi
atas 11 kelas di Danau Laut Tawar, dengan rincian kelas Chlorophyceae
sebesar 35%, Bacillariophyceae 24%, Myxophyceae 9%, dan kelas
lain sebesar 32%. Hydrilla sp., eceng gondok, dan kiambang juga dapat ditemukan hidup di pinggiran danau.
Fauna
Ditemukan 3 jenis moluska, 1 jenis annelida, 37 jenis ikan, dan 49 jenis serangga yang hidup di kawasan Danau Laut Tawar. Untuk hewan
yang hidup di sekitar danau, ditemukan 20 spesies mamalia yang terbagi atas 13 famili, beberapa
diantaranya termasuk hewan yang dilindungi, antara lain binturung, pukas, trenggiling, landak, kancil, napu, owa, siamang, tanado, harimau, kucing hutan, rusa, dan kijang.
LEGENDA
DANAU LAUT TAWAR BERDASARKAN CERITA RAKYAT
Asal mula Danau laut Tawar, dikisahkan pada zaman dahulu kala di Takengon
ada sebuah kerajaan yang tidak diketahui secara jelas apa nama kerajaan
tersebut. Di dalam kerajaan itu hiduplah seorang puteri yang bernama puteri
Pukes, dalam kisah tersebut dikabarkan bahwa puteri Pukes mencintai seorang
pria dari kerajaan lain. Tapi sangat disayangkan hubungan percintaannya tidak
berjalan dengan mulus karena hubungan tersebut tidak mendapat restu dari orang
tua puteri Pukes.
Akan tetapi karena cinta yang sangat besar kepada pria itu, maka puteri
Pukes tetap menjalin hubungan tersebut hingga akhirnya mereka menikah walaupun
tanpa mendapat restu dari orang tua. Saat puteri Pukes meminta izin kepada
orang tuanya untuk bertemu dengan sang suami, kedua orang tuanya yang memang
dari awal tidak merestui hubungan mereka berpesan kepada puteri Pukes, “Jika
kau sudah pergi meninggalkan kerajaan ini janganlah sekalipun engkau palingkan
wajahmu ke belakang”.
Dengan hati yang terluka karena diusir oleh orang tuanya, puteri Pukes
pergi meninggalkan kerajaan itu. Di tengah perjalanan, sang puteri yang saat
itu dilanda kebimbangan antara sayang kepada orang tua atau suami ternyata
tidak dapat menahan kesedihannya. Tanpa disadari di tengah-tengah perjalanan
puteri Pukes yang di kawal oleh beberapa pengawal menolehkan wajahnya ke
belakang, tiba-tiba bersamaan dengan itu datanglah petir menyambar dan diiringi
dengan hujan yang lebat.
Para pengawal menganjurkan kepada sang puteri untuk berteduh sejenak di
sebuah gua yang tidak jauh dari tempat mereka. Setelah hujan mulai reda, para
pengawal dan puteri berniat untuk melanjutkan perjalanannya. Para pengawal pun
memanggil sang puteri yang berada disudut sendirian. Pengawal memanggil-manggil
puteri Pukes tetapi sang puteri tidak menjawab, alangkah kagetnya para pengawal
setelah mendatangi ternyata badan sang puteri sudah mengeras seperti batu.
Sampai sekarang patung puteri Pukes yang membatu sudah membesar bagian
bawahnya, tapi masih jelas bentuk sanggul dan perawakan yang mungil dari sang
puteri. Bagian bawahnya yang besar menurut penjaga di daerah itu diakibatkan
karena air matanya yang sampai sekarang kadang-kadang masih jatuh. Kata sang
penjaga jika orang yang mengunjungi dan mengetahui kisah puteri Pukes kemudian
merasa sedih, patung sang puteri bisa tiba-tiba mengeluarkan air mata. Disana
juga terdapat lubang yang konon katanya adalah bekas tempat pijakan kaki suami
puteri Pukes yang berlari. Menurut penjaga sampai sekarangpun arwah sang suami
masih menjaga sang puteri. Sedangkan akibat hujan deras tadilah maka
terbentuklah Danau Laut Tawar yang sampai sekarang masih dikunjungi banyak
orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar